Wednesday, September 1, 2010

Ngobrol soal Media Relation Bersama Petani dan Nelayan Juwana

Semangat petani dan nelayan Juwana, Pati, terbilang lumayan. Meski disibukkan dengan cangkul dan perahu, mereka antusias belajar media relation.

"Peran Media dalam Kehidupan Petani dan Nelayan", demikian judul training singkat itu. Tujuh anggota AJI Kota Semarang, dari berbagai 'disiplin' media, mulai dari cetak, radio, tv, dan online, berbagi pengetahuan secara bergiliran.

Acara digelar di Aula Kantor Kecamatan Juwana, Sabtu, 28 September 2010. Aura Ramadan dan cuaca terik, sangat terlihat. Beberapa anggota AJI tak bisa memforsir tenaga, sementara meski sangat aktif, peserta juga cukup kelelahan.

Para peserta berasal dari sejumlah peguyuban petani dan nelayan. Mereka menanyakan isu di dunia media. Ada yang bertanya soal amplop, kongkalikong pekerja media dengan narasumber, karakteristik jurnalis, teknik meramu isu petani dan nelayan agar menarik, dan langkah-langkah berhubungan dengan jurnalis atau media.

"Kami berharap petani dan nelayan Juwana, Pati, punya kemampuan mengakses media agar permasalahan mereka terangkat," kata Koordinator Yayasan SHEEP Pati, Husaini yang menginisiasi pertemuan itu.

Rencananya, pertemuan itu dilanjutkan usai Lebaran. Di akhir acara, peserta malah minta diberi PR. Mereka sanggup membuat tulisan mengenai permasalahan yang dihadapi. Ada yang menulis soal kelangkaan pupuk dan efeknya, intrusi pantai, pendangkalan sungai, dan lain-lain.

Di lokasi, ternyata tak hanya anggota AJI dan peserta yang hadir, melainkan anggota polisi. Dia melakukan investigasi atas pertemuan itu dengan duduk-duduk pada jarak 50 meter dari aula. "Dia tanya-tanya soal pertemuan itu. Saat kudesak, dia ngaku dari kepolisian," kata seorang anggota AJI yang tak sengaja menemuinya.

No comments: