Monday, July 10, 2006

Media Jadi Momok

Bagi sebagian kalangan, media massa adalah momok. Semua yang terlibat harus dijauhi. Informasi ditutup sedemikian rapat. Meski tak baik, fenomena ini masih terjadi.

Visioning Workshop AJI Kota Semarang-LGSP menemukan hal di atas di Kabupaten Semarang. Workshop digelar di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Semarang di Ungaran, 29 Juli 2006. Sekitar 20 peserta dari kalangan media, ormas, LSM, dan pemeintahan hadir.

Media dianggap sebagai momok, karena ada oknum 'wartawan' (orang yang mengaku wartawan) hanya menakut-nakuti atau mengancam. Bukan mencari berita atau informasi.

"Karena itu, humas seharusnya punya data tentang media dan jurnalis agar dinas atau satuan kerja, tidak apriori terhadap jurnalis," kata seorang peserta.

"Bahkan kalau perlu, humas atau stake holder memberi pelatihan ke-PR-an agar kondisi ini tidak terulang," tambahnya.

Potensi Kabupaten Semarang besar. Mulai dari pariwisata, industri, UKM, hingga pertanian. Hal itu perlu dipromosikan. Salah satunya melalui media.

Namun potensi itu juga mengalami kendala seperti kondisi infrastruktur yang kurang baik, hasil pembangunan kurang merata, koordinasi lintas sektoral kurang baik, dan adanya gesekan antara eksekutif dan legislatif. "Akhirnya, potensi itu tak tergarap," keluh peserta.

Workshop AJI Kota Semarang dan LGSP merupakan finalisasi terhadap RSA dan FGD yang telah digelar sebelumnya. Fokus isunya adalah peran media dalam good governance.

No comments: